POTENSI DESA LAPOKAINSE
Potensi desa adalah gambaran keadaan yang dimiliki oleh wilayah desa berupa sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang meliputi potensi umum dan potensi khusus. Potensi umum adalah segala sesuatu yang ada dalam masyarakat yang penggunaannya tidak terbatas oleh orang seorang tetapi dapat digunakan oleh siapa saja dan kapan saja, misalnya jalan, jembatan, rumah ibadah, mata air, laut, kantor, dan lain-lain. Sedangkan potensi khusus adalah segala sesuatu yang ada dalam masyarakat tetapi penggunaannya tidak secara umum tetapi berorientasi pada orang-seorang, misalnya lokasi pertanian, perumahan, ternak, dan lain-lain.
Berdasarkan gambaran secara umum kondisi desa Lapokainse baik keadaan geografis, keadaan iklim, keadaan sosial maupun keadaan ekonomi yang ada di desa Lapokainse dapat diuraikan beberapa potensi desa yang menjadi keunggulan desa yang dapat digunakan masyarakat dalam kelangsungan hidup. Potensi desa yang dimaksud meliputi :
- Sumber Daya Alam
- Desa Lapokainse merupakan daerah padang rumput dengan kontur tanah yang tidak berbatu sehingga sangat cocok untuk dikembangkan sebagai kawasan pengembangan industri batu merah. Hal ini menjadikan desa Lapokainse sebagai salah satu desa terbesar sebagai penyuplai Batu merah di lingkup kecamatan kusambi pada khususnya dan Muna dan Muna Barat pada umumnya.
- Masyarakat Desa Lapokainse banyak memiliki lahan yang cukup luas namun tidak terpakai (lahan tidur). Hal ini dapat memungkinkan masyarakat mengembangkan usaha dibidang pertanian baik sebagai petani jagung, petani umbi-umbian, petani sayuran dan lain sebagainya, hal ini menjadikan 55 % masyarakatnya hidup disektor tersebut.
- Sumber Daya Manusia
- Dilihat dari sumber daya manusia masyarakat desa Lapokainse masih berada di standar rata-rata dimana mayoritas penduduknya berpendidikan SLTA/Sederajat. Dalam hal pekerjaan didalamnya terdapat berbagai profesi baik sebagai petani, nelayan, pedagang, peternak, pertukangan, Wiraswasta dan PNS.
- Dalam hal pelaksanaan pembangunan di desa banyak tenaga kerja yang profesional yang telah berpengalaman berpartisipasi dalam berbagai program.
- Kehidupan warga masyarakat yang dari masa ke masa relatif teratur dan terjaga adatnya.
- Besarnya penduduk usia produktif disertai etos kerja masyarakat yang tinggi.
- Terpeliharanya budaya rembug di desa dalam penyelesaian permasalahan
- Masih hidupnya tradisi gotong royong dan kerja bakti masyarakat. Inilah salah satu bentuk partisipasi warga.
- Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga produktif yang dapat mendorong potensi industri rumah tangga.
- Adanya kader kesehatan yang cukup, dari bidan sampai para kader di posyandu yang ada di setiap dusun.
- Banyaknya sarjana yang memiliki keahlian di berbagai bidang sehingga sangat membantu dalam mendorong kemajuan desa.
- Kelembagaan / Organisasi
- Hubungan yang baik dan kondusif antara kepala desa, lembaga desa dan masyarakat, merupakan kondisi yang ideal untuk terjadinya pembangunan desa.
- Adanya lembaga di tingkat desa, yaitu Pemerintah Desa dan BPD yang berperan dan dipercaya masyarakat.
- Adanya kelompok-kelompok di desa seperti Karang Taruna, kelompok tani, tokoh empat (Kamokula Popaano), Pegawai Syara dan Tokoh agama lainnya, majelis ta’lim, dan kelompok keagamaan yang sangat proaktif di masyarakat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan.
Yeheskial Lopsau
07 April 2024 13:48:05
Pembangunan desa...